Program kerja ini berangkat untuk menjawab permasalahan yang ada di siswa-siswi SDN 11 Batudaa Pantai yang belum memahami betul letak geografis Indonesia. Melalui observasi yang telah saya lakukan, anak-anak di SDN 11 Batudaa Pantai belum sepenuhnya mengetahui letak geografis Indonesia. Anak-anak baru sebatas memahami wilayah Gorontalo khususnya daerah pesisir. Atas hal tersebut, saya terpanggil untuk mengadakan program kerja yang bertujuan untuk membantu memperkenalkan kepada anak-anak tentang letak geografis Indonesia. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak guru, saya memahami bahwa keterbatasan akses dan kurangnya variasi penyampaian dari guru adalah salah satu penyebab permasalahan ini muncul.
Salah satu tujuan program kerja ini adalah menjawab permasalahan SDG`s nomor 4, yakni “Pendidikan Bermutu”. KKN UGM membantu para guru untuk memperkenalkan variasi mengajar siswa, yakni dengan melalui media membaca dan menonton film. Kedua kegiatan ini apabila dikemas secara menarik akan bermanfaat sebagai media pembelajaran untuk para siswa. Hal itulah yang kami mahasiswa UGM lakukan—memperkenalkan letak geografis Indonesia melalui video edukatif dan juga membaca bersama untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Program kerja ini dilaksanakan dengan bekerja sama bersama mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Gorontalo.
Video yang ditampilkan adalah video singkat tentang aktivitas masyarakat pesisir, kemudian disambung dengan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Anak-anak cukup antusias menyimak video. Saya meminta kepada siswa-siswi untuk menyampaikan refleksi yang mereka dapat setelah menonton video tersebut. Saya meminta siswa-siswi untuk menulis beberapa kata tentang video yang telah mereka tonton. Hal ini dapat mendorong keterampilan siswa untuk mengulas suatu konten, dan juga membiasakan diri untuk membaca. Menyimak, mendengar, dan menulis adalah tiga komponen utama yang menjadi fokus saya pada kegiatan ini.
Kegiatan ini dilaksanakan di kelas 4 siswa-siswi SDN 11 Batudaa Pantai. Pertimbangan ini dilakukan setelah menjalani observasi dan berkoordinasi dengan pihak guru. Hal-hal yang perlu saya siapkan sebelum kegiatan berlamngsung adalah memastikan video dari Youtube sudah terunggah semua. Kemudian juga tidak lupa untuk senantiasa mengulang pelajaran singkat tentang peta Indonesia yang telah saya gambar di bagian depan papan tulis kelas. Dari kegiatan ini, cukup disayangkan anak-anak belum memahami betul pulau-pulau lain di luar Sulawesi. Saya pikir hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab bapak ibu guru ketika di rumah tetapi juga orang tua wali. Saya berharap melalui kegiatan yang telah dilaksanakan ini, teman-teman kelas 4 SDN 11 Batudaa Pantai dapat memahami kondisi letak geografi Indonesia dan lebih peduli untuk menjaga lingkungan—sebagai masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, yang menjadi tugas bersama untuk diperhatikan selanjutnya adalah membuat variasi mengajar kepada siswa-siswi saat di kelas maupun di luar kelas. Saya menyadari, keterbatasan akses informasi adalah salah satu penyebab permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan ini muncul. Selain itu, kurangnya inovasi dan kreatifitas dari pengajar untuk melaksanakan kegiatan mengajar saat di kelas. Selain itu, belum adanya pemanfaatan media lain sebagai salah satu media yang digunakan untuk mengajar. Kemudahan akses informasi yang ada saat ini kurang dibarengi dengan keterampilan pengajar untuk memanfaatkan media baik media daring ataupun luring untuk mengajar kepada siswa. Saya juga tidak menemukan globe (miniature bumi) di sekolah tersebut. Saya harap, pemerintah dapat lebih peduli tentang pendidikan kepada siswa-sisiwi di daerah 11 Batudaa Pantai.