Mahasiswa KKN UGM Menangulangi Genangan Air di Desa Olimoo’o dengan Pemasangan 20 Titik Biopori

24 Agustus 2024 - Muhamad Daffa Aditya Eka Pratama

Mahasiswa KKN UGM melaksanakan Pemasangan 20 Titik Biopori Guna Menambah Resapan Air di Sekitar Rumah Warga pada Jumat (2/8/2024) sampai dengan Jumat (9/8/2024), hal ini bertujuan untuk menanggulangi genangan air pasca hujan dengan meningkatkan daya resap air pada lokasi area pemasangan biopori.

Pemasangan biopori ini merupakan program kerja kemitraan bersama dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II. BWS Sulawesi II memberikan dukungan berupa pemberian biopori sejumlah 20 buah per desa untuk empat desa di Kecamatan Batudaa Pantai. Adapun desa-desa yang dimaksud yakni Desa Olimoo’o, Desa Lamu, Desa Langgula, dan Desa Tontayuo. Selain memberikan bantuan berupa biopori, BWS Sulawesi II juga memberikan bantuan berupa peminjaman bor biopori sejumlah 4 buah untuk membantu mempercepat proses pemasangan biopori.

Pemasangan biopori ini bertujuan untuk menanggulangi banjir dengan meningkatkan daya resap air sehingga mencegah terjadinya genangan air pasca hujan. Proses pemasangan yang dilakukan selama satu minggu tersebut melibatkan partisipasi warga desa dan karang taruna setempat serta mahasiswa KKN Kolaborasi dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pemasangan dilakukan secara bertahap dengan intensitas pemasangan tiga sampai empat buah biopori perhari. Dalam satu lokasi, dapat dipasang tiga sampai dengan 6 buah biopori tergantung dengan urgensi dan kebutuhan dari lokasi tersebut.

“Setiap hujan deras turun, rumah saya selalu banjir karena luapan air dari selokan justru masuk ke dalam pekarangan rumah. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pemasangan biopori ini” ujar Oyi, salah seorang warga yang pekarangan rumahnya termasuk ke dalam lokasi pemasangan biopori.

“Senang dapat turut berkontribusi dalam mengatasi salah satu permasalahan yang ada di desa ini, yakni terkait permasalahan genangan air dan banjir. Harapannya dengan adanya pemasangan biopori ini dapat menanggulangi dan mencegah permasalahan tersebut” ujar Daffa, selaku PIC program kerja kegiatan ini.

Selain pemasangan biopori, mahasiswa KKN UGM juga membuatkan peta persebaran biopori di Desa Olimoo’o. Peta yang diserahkan kepada pemerintah Desa Olimoo’o ini merupakan data titik pemasangan biopori guna menunjang perawatan ke depannya.