
Abon ikan adalah produk olahan makanan dari ikan yang dikeringkan dan digiling menjadi serbuk kasar, biasanya dicampur dengan bumbu untuk memberikan rasa.
Mahasiswa KKN UGM mengajak ibu-ibu Desa Tontayuo membuat abon ikan dari ikan cakalang. Dalam kegiatan program kerja ini memang ditujukan kepada ibu-ibu, karena dalam hal ini seorang ibu rumah tangga yang lebih dominan memasak dibandingkan laki-laki.
Pembuatan abon ikan ini bertujuan mengajak ibu-ibu untuk mengembangkan sumberdaya sekitar terutama ikan menjadi makanan yang bervariasi. Selain itu, tujuan lain adalah pengembangan UMKM desa yang dapat dipasarkan ke daerah kota.
Pembuatan abon ini dilakukan pada sore hari Kamis (7/25/2024), pelaksanaan kegiatan pada sore hari supaya ibu-ibu yang bekerja dari pagi-sore dapat mengikuti kegiatan ini. Pembuatan abon ikan cakalang dilakukan di kantor Desa Tontayuo.

Langkah-langkah pembuatan abon ikan pertama adalah
pembersihan ikan; membersihkan ikan cakalang dari sisik, insang, dan bagian dalam. Proses ini dilakukan di luar rumah dengan area yang telah dipersiapkan khusus untuk memastikan kebersihan dan efisiensi,
Memasak ikan; Ikan yang sudah dibersihkan kemudian direbus atau dikukus hingga matang. Lalu menyiapkan bumbu-bumbu yang akan digunakan.
Pengambilan daging dan pengolahan; Setelah matang, daging ikan dipisahkan dari tulang dan kulit. Daging ikan kemudian dihancurkan menjadi serat-serat halus dengan menggunakan garpu atau alat penggiling yang sederhana. Para ibu rumah tangga dan pemuda desa berkolaborasi dalam proses ini, saling membantu untuk mempercepat pekerjaan.
Pengolahan dan pemasakan; Daging ikan yang telah dihancurkan dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, garam, dan penyedap rasa. Campuran ini dimasak dalam wajan besar dengan api kecil. Selama proses memasak, para warga terus mengaduk campuran agar tidak gosong dan mengering merata.
Pengeringan dan penyimpanan; Setelah campuran daging ikan dan bumbu menjadi kering dan berbentuk serat kasar, abon ikan cakalang siap untuk didinginkan dan disimpan.
Kegiatan pembuatan abon ikan cakalang tidak hanya berfokus pada proses produksi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan sosial. Selama proses, terdapat sesi tanya jawab dan berbagi pengetahuan tentang cara membuat abon yang baik, serta manfaatnya bagi kesehatan dan ekonomi. Para ahli gizi dan pengrajin lokal turut hadir untuk memberikan penjelasan dan tips.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Desa Tontayuo. Selain meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang pengolahan ikan, pembuatan abon ikan cakalang diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa. Dengan produk olahan ini, diharapkan mereka dapat memasarkan abon ikan cakalang ke pasar yang lebih luas, baik lokal maupun regional.
Pelaksanaan kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kreativitas masyarakat Desa Tontayuo dalam mengelola potensi lokal mereka. Dengan adanya inisiatif seperti ini, desa diharapkan dapat semakin mandiri dan sejahtera.
Penulis: Saras Atina Febri A K
Fotografer: Nurul Izzati