Pertolongan Pertama di Lingkungan Sekolah: Edukasi dan Pelatihan Praktis Bersama Anak SDN 9 Batudaa Pantai

23 Agustus 2024 - Tri Muslikhah Nurul Izati

Tontayuo - Pendidikan mengenai pertolongan pertama merupakan keterampilan penting yang sebaiknya dimiliki oleh semua orang, termasuk anak-anak. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pertolongan pertama sejak dini, Nurul seorang mahasiswa KKN-PPM UGM mengadakan kegiatan edukasi dan pelatihan praktis mengenai pertolongan pertama pada anak-anak SDN 9 Batudaa Pantai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada siswa tentang cara-cara melakukan pertolongan pertama dalam berbagai situasi darurat.

Sekolah merupakan tempat belajar dan tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya. Kejadian gawat darurat di sekolah dapat terjadi kapanpun sehingga diperlukan pemahaman dasar terkait pertolongan pertama. Adanya pengetahuan yang memadai bagi anak dapat membantu diri sendiri atau teman mereka dalam situasi darurat sebelum bantuan profesional datang. 

Kegiatan edukasi ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu pada Senin (22/07/2024) dan Selasa (30/07/2024) di lingkungan sekitar SDN 9 Batudaa Pantai. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 20 siswa. Kegiatan ini dimulai dengan sesi edukasi untuk menyampaikan materi pertolongan pertama dasar. Materi-materi yang disampaikan yaitu mengenai pertolongan pertama pada pingsan, kejang, tersedak, luka perdarahan, luka bakar, patah tulang, dan keseleo. Penyampaian materi dilakukan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Setelah penyampaian materi, dilakukan demonstrasi oleh narasumber dimana narasumber mencontohkan terkait pertolongan pertama yang dapat dilakukan. Setelah demonstrasi, siswa diajak untuk berlatih langsung dengan tetap diberikan bimbingan. Para siswa tampak antusias untuk bergantian mempraktikannya. Adanya latihan ini dibuat untuk meningkatkan keterampilan praktis dan kepercayaan diri siswa dalam menangani situasi darurat. Para siswa tidak hanya tau mengenai materinya saja tetapi harapannya dapat melakukan praktiknya. Dalam kegiatan ini, para siswa juga nampak antusias dalam menceritakan keadaan darurat yang pernah ditemukan dalam kehidupannya.  

“Dengan adanya kegiatan ini, saya jadi lebih tahu gimana cara menolong orang yang terluka kak. Nanti saya akan menerapkan pertolongan pertama ini kalau ada teman yang sakit” ujar Fitri, salah satu siswi SDN 9 Batudaa Pantai.

Edukasi dan pelatihan pertolongan pertama di SDN 9 Batudaa Pantai ini dapat menjadi langkah positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan responsif terhadap situasi darurat. Harapannya siswa dapat lebih sadar akan pentingnya pertolongan pertama pada situasi darurat dan dapat mempraktikkannya dalam kehidupan nyata. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang tepat kepada siswa, shal ini berkontribusi pada pembentukan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga siap dan tanggap dalam situasi darurat.