Revitalisasi kawasan pariwisata pantai untuk meningkatkan kualitas lingkungan pantai dan kesejahteraan masyarakat desa tontayuo melalui gerakan pemungutan Sampah (GPS)

23 Agustus 2024 - Eusebius Farrell Abhinandan

Gerakan bersih pesisir merupakan salah satu program kerja utama mahasiswa KKN-PPM UGM di Kabupaten Gorontalo, tepatnya di Kecamatan Batudaa Pantai. Program kerja gerakan bersih pesisir ini dilakukan secara serentak di 4 desa KKN, salah satunya adalah Desa Tontayuo. Desa Tontayuo, sebuah desa yang terletak di pesisir pantai, memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Pantai di desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, namun sayangnya, kawasan ini mulai menghadapi masalah lingkungan yang serius. Sampah plastik dan limbah lainnya mulai menumpuk di sepanjang pantai sehingga mengancam ekosistem laut dan keindahan alam.

Menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Gorontalo menginisiasi program kerja dengan tema “Revitalisasi Kawasan Pariwisata Pantai untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Pantai dan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tontayuo melalui Gerakan Pemungutan Sampah (GPS)”. Pelaksanaan gerakan bersih pesisir dilakukan pada hari Jumat, 2 Agusutus 2024 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat desa, mulai dari pemerintah desa, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga. Tim KKN bekerja sama dengan masyarakat untuk membersihkan area pantai dari berbagai jenis sampah, terutama sampah plastik yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan laut.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan pantai dan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Setelah itu, dilakukan aksi bersih-bersih pantai dengan membagi area kerja kepada kelompok-kelompok kecil untuk memastikan semua area pantai terjangkau. Tidak hanya berfokus pada pembersihan, program ini juga diisi dengan edukasi tentang pengelolaan sampah, seperti pemilahan sampah organik dan anorganik, serta cara mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan pantai Desa Tontayuo dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan terjaganya kebersihan pantai, desa ini dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, yang akan membawa dampak positif pada perekonomian lokal. Lebih jauh, program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, sehingga kegiatan pemungutan sampah dapat terus dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat setempat.