Olimoo’o – Mahasiswa KKN UGM melaksanakan kegiatan Pemasangan Plang Jalur Evakuasi Bencana pada Senin (12/8/2024). Pemasangan plang ini bertujuan untuk meningkatkan mitigasi bencana di Desa Olimoo’o.
Desa Olimoo’o merupakan salah satu desa di kecamatan Batudaa Pantai yang berada di sepanjang ruas pesisir pantai Teluk Tomini. Desa ini termasuk ke kategori kerentanan sosial tinggi dari potensi penduduk terpapar bencana tsunami, sebagaimana tercantum dalam peta Kondisi Rawan Bencana (KRB) yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari program kerja tahun sebelumnya, berupa revitalisasi plang jalur evakuasi bencana tsunami yang telah dipasang di tahun lalu. Pada tahun ini dilakukan pembuatan plang jalur evakuasi sejumlah empat buah guna menggantikan plang yang telah rusak dan hilang serta menambahkan lokasi pemasangan di titik yang strategis. Total terdapat Sembilan buah plang yang berisikan plang penunjuk arah dan plang titik kumpul. Plang-plang evakuasi tersebut dipasang di lokasi-lokasi strategis yang mudah dilihat oleh warga, seperti di sepanjang jalan utama desa yakni jalan nasional dan jalur menuju area pegunungan berupa jalan rabat tani sisi barat desa.
Selain pemasangan plang, mahasiswa KKN UGM juga membuatkan peta jalur evakuasi bencana tsunami yang kemudian diserahkan kepada pemerintah desa. Peta ini diharapkan memberikan panduan visual bagi masyarakat mengenai rute yang dapat ditempuh saat terjadi bencana tsunami serta memberikan informasi lokasi titik aman. Selain itu diharapka dengan adanya peta ini dapat menjadi data acuan lokasi apabila diperlukan perbaikan atau penggantian jika terdapat plang yang rusak dan hilang.

Melalui kegiatan pemasangan plang jalur evakuasi ini, Daffa, selaku PIC program berupaya membangun kesadaran dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Olimoo’o. “Dengan adanya jalur evakuasi yang jelas, diharapkan Desa Olimoo’o dapat lebih siap menghadapi potensi bencana tsunami di masa depan” ujar Daffa.
Langkah ini menjadi bagian dari Upaya jangka Panjang untuk mengurangi risiko bencana di daerah pesisir, khususnya di wilayah-wilayah dengan kerentanan potensi bencana yang tinggi seperti Desa Olimoo’o.